Jingga keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi berwarna hitam, juga handuk kecil yang melilit di atas kepalanya ia gunakan untuk mengeringkan rambut. Langkah kakinya tertahan saat melihat pria yang kini tengah berbaring di kasur itu tengah menatapnya dengan tatapan menggoda. "Kenapa malu-malu Sayang? Sini," Kata Sultan menepuk dadanya meminta wanita itu untuk kembali merebah di sana. Jingga masih mematung di tempat, teringat akan kejadian panas tadi membuatnya malu sendiri. Bisa-bisanya dia memintanya lebih dulu pada suaminya. Karena tak kunjung mendekat, akhirnya Sultan memutuskan untuk menghampiri wanita itu. Meraih tangan Jingga lalu dengan lembut menekan bahunya agar wanita itu duduk di depan meja rias. "Enggak ingat apa kejadian tadi? Siapa yang ganas banget samp

