Bab. 60

1170 Kata

Sepanjang perjalanan pulang Jingga terus bungkam, Sultan sudah mencoba mengajak istrinya berbicara tapi wanita itu hanya menjawab seperlunya saja. Ketika mereka tiba di rumah baru pun Jingga masih tampak murung meski ia antusias mengecek seluruh ruangan dan mengomentari bangunan berlantai dua itu. "Dek?" "Iya Mas?" Wanita itu menoleh menatap suaminya. "Kamu sakit, Sayang?" Telapak tangan Sultan menyentuh pipi istrinya. Jingga menggeleng pelan. "Alhamdulillah aku nggak apa-apa Mas, rumahnya juga bagus kok. Sederhana, rapi dan nggak terlalu besar. Sesuai sama keinginan aku." "Tapi bukan itu yang sedang ada dalam pikiranmu sekarang, benar kan?" Jingga mengangguk lalu berkata dengan lirih, "Aku kepikiran sama Mas Atha, Mas. Aku harap Mas Sultan nggak salah paham." Sadar pembicaraan m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN