Jingga masih menunggu jawaban dari suaminya. Air muka lelaki itu terlihat datar seperti biasa, begitu tenang sampai Jingga tak bisa membaca apa yang tersembunyi di balik wajah itu. Hanya tatapannya saja yang seolah mampu membius Jingga, tatapan yang terlihat hanya ada cinta yang terpancar. Sultan mengecup dahi Jingga untuk kesekian kalinya, tangannya melingkari perut datar Jingga dengan posesif. "Jadi, kesayangan Mas mau tahu siapa perempuan yang tadi kita jumpai di mall?" Jingga mengangguk, ia merasa belum tenang sebelum mengetahui hubungan apa yang sebenarnya pernah terjalin antara suaminya dengan wanita bernama Reta. "Dengarkan Mas baik-baik ya, Mas nggak mau nantinya kamu salah paham sama Mas." Lagi, Jingga hanya mengangguk. "Dia itu mantan tunangan Mas, perempuan yang menin

