Bab. 85

1609 Kata

Sultan masih berdiri di tempatnya. Setiap orang yang berlalu lalang di sekelilingnya sama sekali tak membuat perhatiannya pada Jingga menjadi teralihkan. Di depan sana, Jingga tampak sedang menghindar tapi tidak dengan orang yang ada di depannya yang terus berusaha untuk mendekatinya. "Hai Ngga, lama nggak ketemu, dan aku nggak nyangka kalau kita akan dipertemukan lagi di sini." "Hm. Permisi." Jingga hendak melangkah, tapi Atha langsung menghadangnya. "Kenapa kamu kelihatan terburu-buru sekali, di mana suamimu? Tidak seharusnya dia membiarkan perempuan secantik kamu berkeliaran sendirian pada malam hari begini." "Dia sedang pergi untuk mengambilkan minum untukku. Maaf, aku harus segera menyusul suamiku," Kata Jingga. Rasanya sungguh tidak nyaman jika harus berdekatan dengan pria lain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN