Sekitar pukul tujuh, Nora akhirnya terbangun. Menggosok matanya yang setengah mengantuk. Ketika melihat sosok Alexandra yang tak ia temui selama berhari-hari, matanya langsung bersinar, terkejut sekaligus senang. “Mama!” Mendengar suara Nora, Alexandra langsung mengesampingkan pekerjaannya. Nora bergegas mendekat, membenamkan dirinya dalam pelukan Alexandra. “Mama, aku sangat merindukanmu.” “Aku juga sangat merindukanmu, Nora.” Mata Alexandra tampak berkaca-kaca, memeluk Nora dengan erat. Melepas pelukannya, ia mengamati wajah putrinya dengan saksama. “Mama, apakah kau datang untuk menjemputku?” Nora bertanya, matanya berbinar-binar penuh harap. Sesaat wajah Alexandra tampak sendu sebelum akhirnya tersenyum dan membalas, “Apakah kau menjadi anak yang baik saat tinggal bersama Papa?” N