Chapter 34. Janji Sehidup Semati.

1718 Kata

Raline serasa sedang mengikuti formula F1 saat Axel mengebut di jalan raya. Untung saja malam ini lalu lintas lancar jaya. Sehingga waktu untuk menolong Randy bisa lebih dipercepat. "Astaga, awas Mas!" Raline menjerit ngeri tatkala Axel berbelok ke kanan tanpa mengurangi kecepatan. Sungguh, Raline takut jantungnya pindah tempat karena posisi duduknya yang terus terpental-pental. "Masuk ke perumahan depan itu, Mas!" Raline menunjuk perumahan mewah kediaman Pak Fandy. Axel melambatkan laju kendaraan. Memasuki perumahan memang ada aturan tersendiri. Ia harus mengikuti peraturan demi tercapainya misi ini. Axel mengklakson pos Satpam dua kali sebelum memasuki perumahan. "Perempatan depan belok kiri, Mas." Raline kembali memberi ancer-ancer. "Nah itu rumah si Fandy, Mas." Raline menunjuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN