ERLAN & LUCIA | BAB 10

2137 Kata

*** "Saya benar-benar minta maaf, Nyonya. Saya menyadari dan mengakui kesalahan saya. Andai Nyonya ingin memecat saya, tidak mengapa. Tapi demi Tuhan, saya tidak ada niat untuk melepaskan Nona Emely begitu saja bersama pria asing itu. Saya sudah berusaha menahannya, Nyonya," ujar Neiya. Dia benar-benar merasa bersalah terhadap Lucia. Bertahun-tahun, Lucia telah mempercayainya, tapi, dia malah teledor seperti ini, hingga membuat Lucia kecewa padanya. Sedangkan Lucia hanya mampu terdiam. Wajahnya terlihat pucat. "B-Bagaimana kalau orang itu adalah penculik? Dia menculik putriku," gumam Lucia, pelan. Bahkan nyaris tak terdengar. "Maaf, Nyonya, saya rasa pria itu bukan penculik, karena beberapa saat lalu saya sempat menghubunginya. Katanya dia sudah dijalan pulang bersama Nona Emely," ujar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN