Akhirnya, hari yang kutunggu-tunggu pun tiba. Hari ini aku menjalani prosesi wisuda setelah menjalani sidang pendadaran kurang lebih tiga bulan lalu. Meski prosesku lebih lambat dari perkiraan, tetapi aku bangga dengan diriku sendiri yang sudah berhasil melewati semua tahap dengan baik. Mengerjakan tesis di saat mengurus dua anak bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya perihal revisi yang menjadi salah satu masalah serius, tetapi keusilan Neyra dan Neyfan seringkali membuatku mengelus d**a. Pernah sekali, pembahasan yang sudah kuketik dengan rapi tiba-tiba hilang karena laptopku mati di tangan Neyfan yang tidak bisa diam. Saat itu aku menangis lama sekali. Aku menangis bukan karena menyalahkan Neyfan, tetapi lebih kepada aku merutuki diriku yang tak kunjung menyimpan file secara berkala.