DIPTA’S POV Sudah sepuluh menit berlalu, aku masih saja tidak bosan menatap dua malaikat kecil yang saat ini berada di dalam inkubator. Mereka terlelap dalam tenang. Yang satu agak miring ke kiri, dan yang satu lagi agak miring ke kanan. Mereka terlihat sangat cantik dan tampan. Ya, anakku kembar sepasang. Ini cukup mengejutkan karena baik aku maupun Karin sama sekali tidak pernah mengekspektasikan ini. Kami tidak masalah anak kami nanti akan kembar laki-laki atau perempuan, yang penting mereka semua sehat dan tidak kurang suatu apa pun. Namun ini, laki-laki dan perempuan? Kebahagiaan kami rasanya semakin tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. “Dipta ...” aku langsung menoleh ketika mendengar suara Mama. “Iya, Ma?” “Karin cari kamu.” Aku mengangguk, lalu segera bergegas menuju r