70. Tiba Saatnya?

2307 Kata

Persalinan semakin dekat. Aku mulai sering khawatir membayangkan bagaimana besok ketika saat itu tiba. Dokter sudah menyarankan lebih baik aku lahiran dengan operasi caesar. Check up terakhir mengatakan akan terlalu beresiko kalau aku memaksakan ingin lahiran secara normal. Dulu aku pernah sangat ingin lahiran secara normal karena pasti terasa lebih mengena. Namun, saat ini yang aku pikirkan hanyalah bagaimana anak-anakku bisa lahir ke dunia dengan selamat dan sehat. Aku sudah tidak peduli lagi mau normal atau caesar. Ibu tetaplah Ibu. Anggapan orang yang mengatakan kalau perempuan yang tidak melahirkan secara normal belum sepenuhnya menjadi Ibu, itu jelas salah besar. SALAH BESAR. “Ngelamun lagi, Rin?” aku agak tersentak ketika Mas Dipta tiba-tiba sudah duduk di sebelahku. Sedari ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN