61. Kabar Terbaru

1832 Kata

“Ini pasti sakit banget! Iya, kan, Mas?” aku tidak bisa menyembunyikan nada kesal di suaraku. Bagaimana tidak, saat ini punggung tangan Mas Dipta tampak terluka, terutama bagian sudut ruas jari bagian belakang. Sebagian ada yang memerah, sebagian lagi ada yang membiru. “Kalau aku enggak nahan, suamimu hampir bunuh orang, Rin.” Mas Gilang menyahut sembari membawa satu nampan berisi tiga cangkir minuman teh hangat. Saat ini kami bertiga sedang berada di rumah. Aku tidak jadi menginap di rumah Mama karena Mas Dipta menjemputku lagi. Malam ini Mas Gilang akan menginap di rumah kami karena hari sudah terlalu larut. Mas Dipta, Papa, dan Mas Gilang pulang setelah memastikan kalau pelaku aman dari penjagaan. Mereka sengaja belum lapor polisi karena masih perlu menginterogasi tentang siapa saj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN