Setelah puas duduk di dermaga, menikmati semilir angin, Syakira berdiri lalu meregangkan tubuhnya sambil menguap pelan. “Abang, ayo kita pulang sekarang! Tapi, aku minta digendong di punggung sama kayak dulu!" ucapnya manja. Angkasa tertawa, lalu berbalik sambil menunduk sedikit. “Cepat naik, adekku yang manja.” "Makasih Abangku yang perkasa." Syakira terkekeh, lalu dengan cekatan menaiki punggung Angkasa dan melingkarkan kedua lengannya di leher pria itu. Kepala Syakira bersandar di pundak Angkasa, matanya memejam, dan bibirnya membentuk senyum kecil. “Gimana rasanya gendong aku sekarang, Bang? Aku kan udah bukan anak kecil lagi. Pasti berat ya?" “Rasanya kayak bawa seluruh dunia Abang sendiri di punggung,” jawab Angkasa santai. “Emang berat, tapi Abang enggak mau lepasin kamu. Kaya