Chapter 44. Hanya Ada Kita Berdua

1226 Kata

Jawaban Syakira tak diucap lewat kata-kata, melainkan melalui tatapan mata, sepasang lengan yang terulur pelan, dan bisikan napasnya yang menyatu dalam pelukan Angkasa. Hanya ada suara detak jantung mereka yang mengisi ruang, yang menggema lebih keras daripada suara angin yang bertiup dari sela-sela jendela. Dunia seolah berhenti berputar saat mereka kembali menyatu, bukan sekadar dalam raga, tapi dalam jiwa yang saling memanggil dan memilih satu sama lain. Setelah keheningan penyatuan cinta itu berubah menjadi kelelahan yang tenang, Angkasa membisikkan nama Syakira di telinga. Pria itu bangkit, lalu mengangkat tubuh wanitanya dalam gendongan seperti lembaran kertas paling berharga yang tak boleh terjatuh ataupun ternoda. Syakira memejamkan mata, membiarkan tubuhnya menyatu dengan hang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN