"Eh?" pekik Syakira lalu menoleh dan menarik tangannya. "Tadi Abang yang nyuruh aku pulang kan? Kenapa sekarang minta ditungguin?" Tapi Angkasa mengeratkan genggamannya. “Maaf, tadi Abang salah ngomong.” ucapnya menunduk sebentar menahan malu. Syakira terdiam, tidak menjawab, tapi juga tidak berusaha menarik tangannya lagi. "Syakira ...." Angkasa mendesah. “Ayo Abang anter kamu pulang.” "Nggak perlu." Alis Syakira naik sebelah. “Aku bisa naik taxi online." “Tadi Abang liat kamu dianter Damian. Jadi lebih baik, Abang yang antar kamu pulang.” Angkasa memejamkan mata sejenak, dia baru sadar kalau dia keceplosan, buru-buru dia berdeham, berusaha menetralkan nada suaranya. "Maksudnya ... Abang mau antar kamu pulang sebagai permintaan maaf karena udah cuek dan galak sama kamu." Mata Syaki