Hari pertama Syakira menjadi asisten dosen dimulai dengan gugup yang nyaris tak tertahan. Dia berdiri di depan ruang kelas besar dengan map berisi absen, silabus, dan handout yang sudah diprint sesuai instruksi Angkasa semalam. Baju kemeja putih yang dia kenakan terasa terlalu rapi, sangat pas di tubuhnya, dan rok span hitam yang membalut lututnya terasa terlalu ketat. Dia mematut diri sejenak di kaca pintu ruang kelas, menarik napas panjang, lalu melangkah masuk. Mahasiswa dan mahasiswi mulai berdatangan. Beberapa melirik Syakira, sebagian lagi hanya sibuk ngobrol sendiri. Beberapa laki-laki bahkan tampak berbisik, karena terpesona pada wajah cantik dan body aduhai milik sang asisten dosen baru. Syakira tersenyum sopan, memeriksa absensi dan mulai membagikan handout. Setelah itu, dia b