Viona hanya tertawa remeh melihat aksi Niki yang sedang berusaha mencari perhatian dari semua orang. Begitu gigihnya wanita itu untuk memojokkan Viona, padahal kalaupun terpojokkan, Viona juga tidak akan takut. Apa yang harus ditakuti? Menikah dengan Raka bukanlah suatu tindakan kriminal. Lagi pula ia juga tidak bisa terus- terusan menutupi berita ini, semisal dirinya dan Raka jadi beneran. “Ya terus kenapa, cantik? Masalahnya sama lo, apa? Lo iri, lihat gue mau nikah sama Dosen terganteng di Kampus ini?” ucapan Viona tersebut berhasil menarik perhatian teman- temannya kembali. Mereka yang tadinya berisik pun langsung terdiam. Bersiap untuk mendengarkan ucapan Viona selanjutnya. “Lah, kenapa diam? Jawab dong! Lo nggak suka, lihat hidup Viona seberuntung ini? Lo iri? Lo pengen ada dipos