Test Kehamilan.

1088 Kata

Hingga hari kedua, Surendra masih belum sadarkan diri. Membuat Zola semakin khawatir. Dia bahkan belum pulang sejak kemarin, membuat Tama dan Jihan yang datang menjenguk pun ikut iba. "Sebaiknya kamu pulang dulu, Mbak," kata Jihan menatap Zola yang terlihat pucat dan sayu. "Iya, biar kami yang menunggu di sini selagi kamu pulang," timpal Tama yang diangguki juga oleh Jihan. Zola menggeleng, "Anak-anak sama siapa di rumah?" tanyanya. "Ada Mama, biarkan beliau melepas kangen sama cucu-cucunya," kata Jihan sembari terkekeh. Tama ikut tersenyum seraya menyentuh puncak kepala istrinya itu. "Tapi anakmu 'kan masih ASI?" kata Zola heran. "Banyak stok, kok! Jangan khawatir!" Jihan mengusap bahu Zola dan meyakinkannya. Tapi Zola menggeleng, "Nanti sore aku pulang," katanya berujar pelan samb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN