Zola tersadar dan seketika menundukkan pandangannya ketika Evan menoleh dan mata mereka bertemu begitu saja. Tangannya pun mendadak dingin dan gemetar, sampai dia pun merutuk dalam hati dengan reaksi tubuhnya sendiri. Dan jantungnya semakin berdetak kencang seiring dengan langkah Evan yang dia tahu semakin mendekat ke arah mereka. Dan sebelum semuanya semakin tak terkendali, dia harus secepatnya pergi. "Maaf, aku permisi!" ucap Zola seraya berbalik dan meninggalkan tempat itu bertepatan ketika Evan tiba di dekat mereka. "Eh, Mbak ...." Jihan bengong melihat Zola yang berlalu pergi begitu saja. Dia hendak mengejar, namun Tama mencegahnya. Sementara Evan hanya bisa terdiam menatap punggung Zola yang lalu menghilang di balik tirai. "Mungkin dia hanya terkejut saja," kata Jihan mencoba