Ren mengguyur tubuhnya dengan air dingin begitu lama dibawah shower. Semalaman ini ia tak bisa tidur dan tak sabar menunggu pagi. Yang bisa ia lakukan hanyalah berzikir dan berdoa agar Arumi tak hilang lagi dan kali ini ia benar-benar bisa dipertemukan dengan istrinya. Selesai mandi, Ren tampak bersiap-siap untuk pergi ketika pintu kamarnya diketuk. Dengan tergesa-gesa Ren membuka pintu kamar dan melihat Ino dan menyuruhnya masuk ke dalam. “Mau kemana kamu? Toko itu belum buka, ini masih jam 10 pagi,” tanya Ino melihat Ren sudah tampak rapi. “Aku tidak akan ke toko, pagi ini aku mau ke mall dulu.” “Mall?” “Iya, aku baru sadar bahwa aku tak memiliki baju yang pantas untuk menemui Arumi. Aku ingin tampil tampil baik ketika bertemu dengannya.” Ino hanya diam dan menatap adiknya yang

