Dua tahun kemudian (versi Ren)

1020 Kata

Rumah kediaman Ren terlihat lengang. Sinar mentari yang menembus kisi-kisi jendela rumah di hari sabtu pagi itu membuatnya terasa hangat dan terang. Seseorang tengah sibuk mengangkat tubuhnya sendiri di bagian belakang rumah sampai keringat membanjiri tubuhnya. Rasa sakit dan pegal yang begitu terasa tak menghentikan Ren untuk terus berlatih. Ia terus mengangkat tubuhnya sampai pikirannya terasa tenang. Olahraga membantunya untuk mengurai perasaan dan pikirannya yang penuh. Tampilan pria itu terlihat berbeda saat ini. Rambutnya yang biasanya klimis dan rapi kini terurai memanjang sampai bahu. Tubuhnya semakin kering dan berotot, kulitnya pun berubah lebih gelap. Wajah tampan itu kini terlihat lebih maskulin tetapi juga lebih dingin. “Om Ren!” panggilan seseorang tak membuat Ren menghen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN