Part 14

1391 Kata

Ajeng keluar dari kamar dan mendekati meja makan. Ia berjalan mendekati tempat duduk Ilsya dan memperhatikan gadis itu yang hanya memainkan makanan di atas piringnya dari belakang. "Kenapa gak dimakan, Sayang?" Tanyanya seraya duduk di depan Ilsya. "Makanannya gak enak?" tanya Ajeng seraya melirik piring yang ada di depan gadis itu. Dengan mata cantiknya Ilsya mendongak memandang Ajeng dan menggelengkan kepala. Ilsya menyendok makanannya dan memasukkannya ke dalam mulut dan mengunyah nasi goreng di hadapannya dengan terpaksa sebelum menelannya dengan susah payah. Jujur, Ajeng mengerti perasaan gadis itu, karena itulah dia kembali bertanya. "Ilsya khawatir sama Papa?" tanya Ajeng yang selama beberapa detik hanya dijawab gadis itu dengan tatapan sebelum kemudian kepalanya mengangguk pela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN