Argan dan Nino segera melakukan tos ria ketika mereka berhasil memasuki sekolah itu dengan lancar. Bahkan tadi ketika mereka sempat bersitatap dengan beberapa guru, mereka tak ketahuan sama sekali. Keduanya bahkan tak dicurigai sebagai orang luar. Hal ini membuktikan bahwa semua guru- guru itu tak semuanya yang mengenal murid-muridnya, bahkan mungkin terkadang acuh terhadap muridnya. Mereka bahkan tak mengingat nama para murid mereka. “Gila, kita berdua sama sekali gak dicegat? Mereka gak curigain kita sama sekali, ya?” Argan berujar sembari terus berjalan menjauhi gerbang sekolah itu. Pemuda itu sesekali membalik badannya untuk melihat satpam serta guru yang tadi sempat bertemu dengannya itu. Ketika ia membalik badannya, semua orang di gerbang masuk itu justru mengobrolkan banyak hal, se