“Kenapa ya, orang yang baik, harus selalu ninggalin dunia ini lebih cepat?” Nino masih terpaku di tempat duduknya itu sembari menatap Rani yang juga menatap padanya itu. Pemuda itu terperangah ketika mendengar pertanyaan dari Rani itu. Kemudian pemuda itu segera tersenyum. Ia mencoba untuk memberi gadis di sampingnya itu kekuatan. “Gak semua orang baik itu ninggalin dunia ini lebih cepat,” ujarnya. Ia tersenyum lebih lebar lagi. “Akan ada orang baik yang selalu bertahan di sisi kamu,” sambung pemuda itu. Rani yang sekarang berganti mematung di tempatnya. Gadis itu menatap Nino dengan raut sedih, namun selanjutnya gadis itu mengerjapkan matanya, dan tampak tersadar. Rani memundurkan kepalanya dan mengalihkan tatapannya seketika. “Maaf, ya, aku udah bicara yang aneh- aneh, ya,” ujar Rani