dr. Rene: Kamu sengaja nutupin fakta kalau Irgi itu anaknya dr. Anggara? dr. Rene: Dan kamu sengaja mempermalukan saya? April mengerutkan kening, bingung sendiri dengan pesan singkat yang langsung masuk begitu jam kerjanya dimulai kembali. April: Yang saya tau, nutupin dan tidak membesar-besarkan itu hal yang berbeda, Dok. April: Saya tidak punya alasan untuk mempermalukan Dokter. dr. Rene: Ngajak dia makan di kantin nakes itu bukan sengaja namanya? April: Satu, Irgi juga nakes, meski bukan di sini. Dua, Irgi putra dr. Anggara. Tiga, Irgi membayar makanannya sendiri. Terima kasih atas perhatian Anda, Dok. Setelahnya, pesan singkat itu tak lagi Rene balas. Di dalam ruangannya, Rene menyugar kasar surainya dengan kedua tangan, menahan geram hingga membuat wajahnya memerah. Sementara