Bab 12

1039 Kata

Lara merintih sakit. Lorong yang masih kering itu diterobos begitu saja tanpa pemanasan. Tangannya yang sempat dibebaskan kini kembali ditahan, sedangkan tangan Niko yang terbebas mencengkeram salah satu keindahan padatan sintal Lara, sedangkan padatan yang lain ia tenggelamkan pucuk merahnya ke dalam mulutnya. “Nik--kooooo!” Leher Lara seperti tercekik, sensasi begitu aneh ketika lelaki itu bertindak seperti bayi yang kelaparan. Ia begitu rakus, penuh tekad bermain-main di sana seolah itu bisa mengenyangkannya. "Arrghh! F u ck you, Lara!" Pinggul itu mengayun cepat. Niko membenturkan dirinya pada diri Lara dengan sangat keras. Ia sangat geram. Ia marah bukan main ketika bahkan gadis itu dengan berani meludahinya. "Bajingn, akhhhh!" Lara mengumpat, ia masih berusaha untuk menghentika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN