Eps. 92 Duka Lyla

1300 Kata

Bayi Lyla akhirnya masuk ke ruang IGD dan langsung mendapatkan penanganan intensif. Alat bantu napas terpasang di hidung mungilnya, tubuhnya kecil berbaring di ranjang bayi yang dikelilingi berbagai monitor. Di luar ruangan, Lyla menunggu berjam-jam dengan tubuh lunglai, wajah pucat, dan mata sembab karena terus menangis. Setiap detik berlalu bagai siksaan panjang. Ketika akhirnya pintu ruangan terbuka, seorang dokter keluar dengan wajah serius tapi sedikit lebih tenang. “Dok, bagaimana bayi saya?” Suara Lyla parau penuh harap. “Bayi Ibu sudah mendapatkan perawatan. Kondisinya sempat kritis, tapi beruntung sekali tidak terlambat dibawa. Jika tadi terlambat sedikit saja kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa,” jelas dokter tegas. Lyla langsung menghela napas panjang, tangannya menutup mu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN