"APA!?" Vanesa setengah berteriak. Ketika mendengar penjelasan Markus. Bahwa sinyal yang ia dapatkan adalah dari seekor kucing. Saat ini kedua remaja itu sedang berada di parkiran. Mereka ketemuan di sana, setelah satu jam mencari ke sekitar Restoran. "Ko bisa sih Marck....?" Vanesa terlihat kesal. "Gue yakin banget. Kucing itu ada pemiliknya. Bisa jadi yang nyulik Delima adalah pemilik kucingnya." "Kenapa lo enggak bawa sih kucingnya?" "Makanya, ini udah gue kantongin." Markus memberikan kantong besar berisi kucing. Ia tadi memang mengambil kucing tersebut. "Bau banget sih, nih kucing." Vanesa terlihat menahan napasnya. "Emang bau, orang dia di tempat s****h ko," "Terus sekarang gimana?" "Kita tetep cari Delima. Tapi kucing ini gue serahin ke bokap. Bokap punya alat pendeteksi

