"b******k!" Vanesa melemparkan ponselnya ke atas ranjang. Niat mau menjadikan vidio itu sebagai s*****a. Malah sudah di kirimkan oleh Markus sendiri. Ia tidak mengerti apa yang tengah di pikirkan laki-laki itu. Namun Vanesa amat tahu. Markus tidak akan melalukan apapun tanpa perhitungan yang matang. "Jadi apa tujuan tuh cowok?" Arista ikut berang. Masalahnya s*****a satu-satunya itu malah sudah terungkap sebelum waktunya. Vanesa mengacak rambutnya frustrasi. "Gue enggak tahu! Tapi ada dua kemungkinan yang bakal terjadi. Kalau si polos itu sudah melihatnya." "Apa?" "Dia menghindar, karena si Markus bosan. atau dia tetap Diam karena si Markus yang maksa. Tapi opsi pertama kayanya gak mungkin." "Maksud?" "Si Markus enggak akan pernah lepasin gadis itu. Meski Delima menjauh atau bahkan

