Jihan ikut bahagia lihat Ben berlutut di hadapan semua keluarga untuk melamar Juju secara langsung, suasana berubah sendu saat Juju mengangguk dan terisak, jenis tangis bahagia sudah pasti. Setelah Ben memasangkan kalung terindah yang pernah Jihan lihat di leher juju, sangat pas seakan diciptakan spesial. Juju tidak segan-segan menoleh ke arah Jihan. Dia berjalan cepat dan memeluknya erat. "Aku bahagia teh!" Jihan ikut tersenyum lebar, mengusap air matanya. Membalas pelukan adiknya dengan erat, "I Know, Ju! Aku bisa merasakannya " Pelukan mereka terurai, Ben mendekat. Jihan memeluknya juga, "Jaga Juju, cintai Juju selalu, sebesar cinta kamu saat ini. Jangan pernah lukai Juju karena adikku ini begitu berharga untukku dan keluarga kami" Pesan Jihan pada calon adik iparnya itu, Jiha