POV Author Adnan datang ke kantor agak terlambat dari biasa karena ia harus mengantarkan calon istrinya pulang setelah diperbolehkan oleh dokter pulang. Sebelum ke kantor ia sudah meminta Luna untuk membuat janji dengan ayah dari anak Jelita, seperti biasa ia akan menempuh jalan di luar sidang untuk menyelesaikan masalah. [ Saya sudah memfasilitasi anda untuk bertemu dengan pak Malik ] Adnan membaca pesan yang dikirimkan Luna. Meski ia sudah membuat anak anak dari rekan kerjanya itu senang, rasa bersalah masih menghinggapi hati Adnan jika bertemu Luna. Sikap kasarnya tempo hari seharusnya harus ia akui sebagai sebuah kesalahan, tapi lidahnya terlalu kelu untuk minta maaf. Ia harus akui kepiawaian pengacara itu dalam menjalankan tugasnya. Tunggu saya direstoran tempat kalian buat janji

