"Angga bukan cuma urusan perusahaan, Bas," balas Nala tegas. "Dia mantan suamiku. Kamu tahu itu. Kenapa kamu nggak bilang apa-apa soal ini?" Ebas terdiam sejenak, lalu bangkit dari kursinya, berjalan mendekati Nala. Dia berdiri tepat di depannya, menatap mata wanita itu dengan lembut. "Aku nggak bermaksud menyembunyikan ini darimu. Aku hanya nggak mau kamu merasa terbebani. Aku tahu siapa dia, dan aku tahu bagaimana hubungan kalian di masa lalu. Tapi aku nggak akan membiarkan apa pun—termasuk dia—mengganggumu lagi." Nala menghela napas, tapi kegelisahan di wajahnya tidak hilang. Dia memandang Ebas dengan mata yang tampak penuh kekhawatiran. "Kamu yakin, Bas?" tanyanya dengan suara yang sedikit gemetar. Ebas mengangguk, tetap menatapnya dengan lembut. "Aku yakin, Nala. Kamu nggak perlu

