40

1376 Kata

"Bas, apa tidak apa-apa kita meninggalkan Cala di sekolah sendiri? Apa tidak sebaiknya kita jaga dia dulu hari ini?" ucap Nala dengan nada cemas, memandang ke arah gedung sekolah tempat Cala baru saja masuk untuk hari pertamanya. Ebas meliriknya sambil tersenyum, lalu mengulurkan tangan untuk mengusap kepala Nala dengan lembut. "Sayang, kau percaya bukan kalau putriku itu pemberani?" Nala masih menatap gedung sekolah itu, wajahnya penuh kekhawatiran. "Tapi ini hari pertamanya, Bas. Aku nggak tega ninggalin dia begitu saja." Ebas tertawa kecil, memutar tubuhnya sedikit agar bisa menatap Nala dengan lebih leluasa. "Kau terlalu khawatir, Sayang. Tenang saja, aku sudah mengatur semuanya. Sopir dari mansion dan Sari akan segera ke sini untuk menjemput dan memastikan Cala baik-baik saja sampa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN