50

1596 Kata

Nala hanya bisa menghela napas panjang sambil menggeleng pelan. "Mas, tolong... itu masih anak-anak!" ujarnya, menahan tawa melihat wajah suaminya yang tampak tidak terima. Ebas melirik ke arah dua bocah kecil yang masih berusaha menarik perhatian Cala, lalu kembali menatap Nala. "Aku tahu, Nala. Tapi setidaknya mereka harus tahu kalau ada papinya di sini." Nala terkikik kecil sebelum mendekat dan berbisik, "Stop jadi posesif ke aku dan Cala, Mas. Santai saja, oke?" Ebas pun menoleh ke arah istrinya, tersenyum tipis. "Itu salah satu tanda kalau aku tidak ingin kehilangan kalian." Sebelum Nala sempat membalas, suara peluit dari salah satu guru terdengar, menandakan bahwa semua peserta harus segera naik ke dalam bus sesuai nomor tempat duduk yang telah diberikan. Cala, yang sejak tadi b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN