75

1030 Kata

Tatapan Rain semakin tajam penuh kekecewaan yang begitu besar. Walaupun sejujurnya Rain sudah mulai mencintai Dika. Rain masih belum bisa menerima Dika dengan sepenuh hati. Mungki dua setengah tahun lalu, Rain masih terlalu muda dan labil. Hidup enak dengan serba kemewahan mendidik Rain menjadi sangat manja. Rain saat itu hanay merasa, Dika hanya ingin bermain -main padanya walaupun sudah mengikatnya dengan ikatan pernikahan. Setiap hari pikiran Dika hanya tertuju dalam percintaan dewasa yang berakhir pada sentuhan penuh nafsu diranjang. "Apa yang seperti itu dinamakan cinta?" batin Rain yang terus berpikir buruk terhadap Dika. Padahal, setelah menikah, melakukan hubungan badan seperti itu setiap hari, setiap jan dan bahkan setiap ada kesempatan dimana pun dan kapapn pun adalah suatu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN