Dika semakin bersemangat sekali. Bibirnya tak berhenti melumat lembut bagian ujung kuncup yang membuat lidahnya gatal tak kuasa menahan untuk tidak menggigit karena gemas. "Euh ..." desah Rain yangg lolos begitu saja secara spontan. Raut wajah Rain benar -nbenar tak bisa dilukiskan kondisinya saat ini. Rasa nikmat yang melanda Rain terus menerus membuat Rain tak bisa lagi menahan rasa puas yang dirasakan secara berulang -ulang. Dika sempat menghentikan aktivitasnya dan mengangkat wajahnya untuk melihat wajah Rain dengan napas memburu dan sedang mengatur napasnya agar dapat keluar dan masuk ke indera penciumannya dengan baik. Tangan Dika pun semakin lihai mencari tempat -tempat tersembunyi yang mulai basah dan sedikit licin. Dua setengah tahun tanpa sentuhan seorang pria yang biasa meman