Keduanya sudah sangat lelah dan mengakhiri malam panas itu dengan berbaring santai diatas kasur sambil berpelukan. Tubuh Rain masih polos tanpa sehelai benang hanya tertutup oleh selimut tipis dengan kaakter hello kitty. Sedangkan Dika menutup aset pentingnya itu dengan sarung. "Besok lagi gak usah minum jamu kayak tadi," cetus Rain dengan suara melengking. Rain mmebenarkan posisi tidurnya dan mulai memejamkan kedua matanya. Saat ini sudah pukul dua pagi. Mereka baru saja mengakhiri malam panas penuh bara itu. Untung saja, Rain meminta berhenti dengan alasan kedua kakinya mulai keram. Klaau tidak, sepertinya Dika akan terus meejang hujan badai sampai pagi menjelang. "Kenapa sih, Rain? Kamu nyesel?" tanya Dika lembut. Dika membenarkan posisinya menoleh ke arah Rain. "Sedikit," jawab Ra