Mobil itu berhenti secara mendadak, Davis segera melepaskan pagutannya dan duduk dengan santaiu. begitupun dengan Naira yang juga duduk sembari membersihkan Lip-stick yang terlihat belepotan itu. supir pun segera turun dan membuka pintu belakang kemudi. beberapa orang membantu mereka untuk mengangkat koper yang berisikan keperluan keduanya. Davis menapa Naira, tatapan nya di selipi sunggingan kecil di bibir atasnya. Davis memang selalu menatap Naira dengan tatapan sinis dan Naira selalu membalasnya dengan tatapan penuh godaan. Davis senang jika Naira menatap nya seperti itu, Davis merangkul Naira dan berjalan bersamaan dengan istri kecilnya itu. "Pasti nanggung terus kan!" Celetuk Naira yang selalu merasa kecewa, Davis tersenyum kecil dan tetap melanjutkan langkah nya untuk menuju Apron