π€: Batas Senja Aku punya dua telinga untuk mendengarkanmu, satu mulut untuk mengucapkan kata-kata yang menenangkanmu, satu jantung yang berdetak seirama dengan jantungmu, dan dua tangan yang selalu terbuka untuk memelukmu. Bagiku, kamu yang terpenting. *** Aku meneguk sisa air mineral di tumbler saat lampu merah menyala. Ada waktu 60 detik untukku memperhatikan suasana di luar mobil ini. Lampu-lampu jalan seolah berjajar kian rapat di depan sana. Beberapa mobil menepi di sisi arteri, klakson sesekali terdengar, namun lalu lintas cukup tertib. Di seberang kanan, minimarket 24 jam masih buka, dengan dua pengunjung berdiri di luarβyang satu bicara dengan seseorang di ujung panggilang, sementara yang lainnya sibuk menghisap rokok. Lampu merah tersisa 18 detik. Tanganku berpindah dari roda