79. AINARA: 🎵 LOVE, MAYBE

1927 Kata

🎤: MeloMance Dunia memang kerap menghantam pahit. Namun, aku ingin selalu membuka dan menutup hari dengan manis bersamamu. *** “Masih banyak kerjaan, Dek?” tanya Mas Ay seraya menempelkan dagunya di batas kubikelku. Aku mendongak, tersenyum. “Tinggal ngirim email aja. Ada yang Bapak perlu?” Ia tergelak renyah. “Pulang on-time ya? Jam lima matiin komputer.” “Oke!” sahutku. Selepas makan siang tadi, aku dan beberapa orang dari divisiku ikut atasan kami ke sini. Aku tentu senang, setidaknya jarak dari kantor pusat ini ke apartemen kami hanya memakan waktu lima belas menit saja—jadi dua kali lipat jika lalu lintas tengah padat. Atau kalau malas menuruti kemacetan, meninggalkan mobil di sini dan berjalan kaki sekitar setengah jam bisa menjadi opsi. Tepat pukul lima sore, aku bersiap pul

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN