8.Obat Perangsang

2080 Kata

Sean menutup laptop di meja kerjanya lalu berdiri. “Oke, meeting hari ini cukup. Laras, ayo kita berangkat, jangan sampai telat.” Sekretarisnya, Laras, langsung mengangguk. “Baik, Pak Sean. Agenda dinner meeting sama klien jam tujuh, kan?” “Iya,” Sean mengambil jas dari gantungan. “Pastikan semua dokumen yang mereka minta udah ada di tablet.Saya tidak mau ada kesalahan.” “Sudah saya cek tiga kali, Pak.” Laras tersenyum sambil membawa tas kerja. “Bapak tinggal tanda tangan kontrak aja nanti.” Sean menghela napas. “Bagus. Ayo, kita turun.” Mereka masuk lift menuju basement. Laras melirik Sean yang sibuk membalas pesan di ponselnya. “Pak Sean, apa saya perlu konfirmasi lagi ke tim event soal meja VIP Bapak?” tanya Laras hati-hati. Sean menoleh sekilas. “Nggak usah, biar mereka kerja se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN