"Aku mencintaimu. Izinkan aku mengatakan itu sebelum mati." ❣❣❣ Belum tuntas Tsabit bereaksi, aku maju, menghalau tubuhnya dari serangan Hole hingga terjatuh. "Oi, Die, apa yang kamu.." Sekali lagi, belum juga tuntas, aku menarik kaki Tsabit membuat cowok itu mengerang kesakitan karena tubuhnya dipaksa pindah. "Oi, Die!!" protesnya. Aku nggak peduli dengan protes dari Tsabit, hanya terus bersikap waspada terhadap serangan rantai yang dilakukan oleh Hole. Makhluk itu melakukan serangan tiba-tiba sehingga pergerakannya nggak bisa dibaca olehku. Sekali lagi, aku menghalau tubuh Tsabit dengan membuatnya bergerak menghindari serangan rantai Hole. Walau tentu saja Tsabit mengira aku mempermainkannya padahal nggak. Malah, aku sedang menyelamatkan hidupnya. Aku nggak marah padanya. Bagaima

