“Papa.” Xavier yang baru saja memakai jasnya ketika dia hendak pulang. kedua anaknya masuk ke dalam ruangannya bersama dengan Devan. Adiknya datang membawa Karl dan Darcy untuk pertama kalinya. “Kenapa kamu bawa kemari?” “Mereka ada di rumah tadi. Mereka menangis memintaku mengantar mereka ke sini.” Xavier melepaskan kembali jasnya dan meminta anaknya mendekat. “Siapa yang jemput ke rumah mama?” “Mereka dijemput sama mama. Terus mereka lihat aku pakaian rapi begini. Minta dijemput.” Xavier sebenarnya mau siap-siap untuk pindahan ke rumah barunya yang sudah selesai direnovasi. Justru adiknya datang membawa kedua anaknya ke sini. Darcy mendongakkan kepalanya menatap Xavier. Dia menyambut anaknya sambil tersenyum. “Kakak sibuk hari ini?” “Agak sibuk sebenarnya. Tapi nggak apa-