"Kok, aku nggak hamil-hamil, ya?" Selat yang sedang ngopi, melirik Ana di sebelahnya yang sibuk makan keripik sambil nyusu, plus nonton TV. "Bukan nggak, tapi belum. Kan, baru. Nggak bisa langsung hamil gitulah, ada prosesnya dulu." Ana pun melirik Selat, lalu berdecak. "Atau mau usaha lagi sekarang? Ayo. Di sini atau di kamar kayak kemaren?" Tahu-tahu Ana nyeletuk, "Sebenernya agak penasaran di mobil." Duh. Selat mangap, lalu mingkem. Namun, dia fix mangap buat bilang, "Astagfirullah ... pikiran kamu liar banget." Belum lama, Selat bilang lagi, "Ya udah, ayo!" Kontan Ana menatap ngeri padanya. "Kenapa lagi sekarang?" tukas Selat. Tadi katanya mengeluh nggak hamil-hamil, diajak usaha di lokasi atau kamar, nawar pula minta dimobil, begitu dijabani, malah menatap seperti ini seakan