Bab 34. Permainan Baru di mulai

2181 Kata

Happy Reading Ruangan itu sempit, dindingnya dari kayu tua yang sudah menguning. Hanya satu bohlam pijar menggantung rendah di tengah langit-langit, cahayanya temaram — cukup untuk menyingkap bayangan-bayangan panjang dan wajah-wajah yang terdistorsi. Di lantai, seorang pria tergeletak tak sadarkan diri, baju sobek dan napasnya terengah-engah, matanya tertutup rapat. Tubuhnya penuh lebam, namun tidak ada darah yang mengucur deras—hanya bekas pukulan dan aroma lembap yang membuat suasana semakin muram. Di depannya, berdiri seorang pria lain yang posturnya tegap dan matanya tajam seperti pisau. Tangannya masih memegang sepotong balok kayu; potongan kayu itu berbekas kotoran dan noda, tanda bahwa baru saja dipakai untuk memukul. Napas pria yang berdiri itu berat, dadanya naik turun cepat,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN