Julio menarik kerah seorang pria bertubuh gempal dengan kasar, lalu tanpa ampun melemparkan tinjunya tepat ke arah wajah pria tersebut.
Bugh!
Tinju keras itu mendarat, membuat kepala si pria terpelanting ke samping. Namun Julio tidak berhenti di situ, ia kembali mengayunkan kepalan tangannya sekali lagi, lebih kuat, penuh amarah.
Bugh!
Darah segar mulai mengalir di sudut bibir pria gempal itu. Ia meringis, mencoba mengangkat tangannya untuk melindungi diri, tetapi Julio lebih dulu mendekat, menundukkan tubuhnya, lalu berbisik dengan suara penuh bara di telinga lawannya.
"Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan? Jangan kira rencanamu akan berhasil kali ini… karena aku sudah tahu semuanya!" ucap Julio dengan rahang yang mengeras, nafasnya memburu karena menahan emosi.
Pria gempal itu han
