Bab 42. Meninjau Proyek

1645 Kata

Happy Reading Bandara Juanda masih ramai siang itu ketika Kania tiba bersama timnya. Ia mengenakan setelan blazer putih dengan rok pensil hitam, sederhana namun elegan. Rambutnya diikat rapi, membuat wajah cantiknya tampak semakin tegas. Sore harinya, di ruang rapat lantai 18 sebuah gedung perkantoran mewah di pusat Surabaya, pertemuan resmi antara perusahaan Kania dan Alvares Corp berlangsung. “Jadi, sesuai rancangan yang sudah kita bahas, pembangunan hotel di kawasan Nusa Dua, Bali, akan dimulai lima bulan lagi. Kami sudah menyiapkan tim arsitek dan kontraktor lokal, sementara pihak Anda akan lebih banyak fokus pada pembiayaan dan manajemen operasional, benar begitu?” tanya Kania dengan nada jelas, tangannya menunjuk pada layar presentasi. Dani Alvares, pria muda berwajah tampan den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN