Bab 23. Perubahan Sikap Kania, membuat Julio Galau

1314 Kata

Happy Reading Julio masih memeluk Kania, pria itu tersenyum kecil, sebuah lengkungan tipis di bibirnya, saat menyadari istrinya tidak berontak, bahkan tampak menikmati pelukannya. Hangatnya tubuh Kania terasa menenangkan, dan untuk sesaat, Julio membiarkan dirinya larut dalam momen damai yang langka ini. Aroma lembut shampo Kania memenuhi indra penciumannya. Ia mengeratkan pelukannya, berharap bisa melindungi Kania dari segala kesulitan yang sedang mereka hadapi. Kania melepaskan pelukannya ketika pintu ruangan ayahnya terbuka. Seorang perawat keluar dengan tergesa-gesa, wajahnya tampak cemas dan langkahnya cepat. Kania merasakan jantungnya berdebar lebih kencang, firasat buruk mulai menggerogoti hatinya. Tidak berapa lama kemudian, beberapa dokter datang dengan langkah terburu-bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN