Tuduhan Palsu

1105 Kata

Rasanya Alea baru saja terlelap ketika dia merasakan sepasang tangan meremas dua bukit kembarnya. Mau tak mau Alea melenguh keenakan ketika puncak bukitnya dimainkan dengan berbagai cara. Pertama ditarik, dipuntir, dan terakhir seluruh bagian bukitnya diremas. Sedikit kasar dan seperti nggak punya pengalaman tapi rasanya enak sekali. Alea masih ngantuk dan malas membuka mata. Tapi dibukanya juga matanya sedikit untuk memastikan siapa yang sedang bergerak di atas tubuhnya. Ternyata benar perkiraannya. Suaminya sedang menggerayanginya dan berusaha untuk menyatukan kedua tubuh mereka. Kaos Alea ditarik hingga mengumpul di atas d**a, demikian juga dengan penutup d**a yang kancing kaitnya sudah terlepas. Tubuh bagian atasnya setengah terbuka. “Ceko, aku masih mengantuk,” rengek Alea. “Kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN