Dalam Gulungan Angin

1086 Kata

“Kita nggak bisa lama. Selesaikan urusanmu dengan cepat lalu kita akan kembali,” kata Marco memberi instruksi. “Kamu tau kalau Ceko nggak bisa pergi ke sini kan? Makanya aku yang ikut menemanimu.” Alea mengangguk paham. Dia tau nggak bisa lari dan harus ikut bersama mereka walau dia sendiri nggak yakin apa tugasnya. Mereka pergi ke kota di tepi pantai tempat keluarga bundanya tinggal dengan damai. Alea dan Marco muncul di depan rumah nenek. Rumah yang kelihatan sepi karena hari masih terlalu pagi untuk beraktivitas. Alea diam saja memandangi rumah. Menimbang apa yang bisa dia lakukan untuk menemui Bunda dan memberi tahu kalau dia baik-baik saja tanpa harus membuat Bunda sedih. “Kenapa diam? Waktu kita nggak banyak.” Marco memeluk dirinya sendiri sambil melihat berkeliling. Udaranya ding

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN