"Tante, Kanaya pasti sudah menghasut Raja untuk putus denganku," tuduh Viora dengan wajah sedih, suaranya yang lirih membuatku kesal. Dia menatapku dengan mata yang penuh kebencian, seolah-olah aku yang bersalah. Mama Rita memandang Mas Raja dengan mata yang tajam. "Raja, kalau kamu bersikeras tidak mau bercerai dengan Kanaya, maka Viora biar menjadi istri kedua kamu," usulnya dengan nada yang santai, seolah-olah itu adalah hal yang biasa. Aku terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Mama Rita. "Apa?! Maaf, Ma. Lebih baik Mas Raja menceraikan aku dulu baru menikah dengan Mas Raja, aku tidak mau dimadu!" kataku dengan suara yang keras. Mas Raja memandang ibunya dengan mata yang tidak setuju, wajahnya terlihat tidak senang dengan usul ibunya. "Ma, aku tidak ingin memiliki istri dua. Aku su